Pelatihan Privat Pengolahan Citra Tingkat Lanjut
August 11, 2017General Lecture: Multispectral Bathymetry for Rapid Nautical Chart Updating
April 21, 2018Diskusi Tema Kebencanaan dengan Narasumber Robert B. Olshansky, Ph.D., FAICP
Bencana adalah sebuah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis (Perka BNPB Nomor 2 Tahun 2012). Bayangkan jika anda adalah seorang walikota, gubernur atau kepala negara, kemudian terjadi sebuah bencana besar yang terjadi di wilayah yang menjadi otoritas kepemimpinan anda. Apa yang terjadi selanjutnya adalah anda akan meresponnya dengan usaha-usaha memenuhi kebutuhan pada fase tanggap darurat. Berbagai pertanyaan yang akan muncul dalam beberapa hari berikutnya, antara lain: seberapa banyak dana yang tersedia untuk pembangunan ulang? Apakah setiap orang akan mendapatkan penggantian? Bagaimana ekonomi lokal dapat dimulai kembali? Siapa yang akan memimpin proses-proses ini? Pemahaman mengenai pemulihan jangka panjang setelah terjadinya bencana tentunya menjadi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Hal-hal tersebut di atas menjadi materi pembuka pada acara diskusi tema kebencanaan di Ruang Rapat SG 1-2 Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta pada tanggal 31 juli 2017. Narasumber pada diskusi ini adalah Robert B. Olshansky, Ph.D., FAICP, seorang profesor dan Kepala Departemen Urban and Regional Planning, University of Illinois at Urbana-Champaign. Pada diskusi tersebut Dr. Olshansky menyampaikan hasil penelitiannya terkait dengan proses pemulihan setelah terjadinya bencana besar terutama di enam negara yaitu Jepang (gempa Kobe 1995 dan gempa-tsunami Tohoku 2011), India (gempa Gujarat 2001), Indonesia (gempa-tsunami Sumatera 2004), Amerika Serikat (badai Katrina 2005 dan Sandy 2012), Tiongkok (gempa Sichuan 2008) serta Selandia Baru (gempa Canterbury 2010-2011), yang seluruhnya dimuat dalam buku “After Great Disasters: An In-Depth Analysis of How Six Countries Managed Community Recovery”.
Kegiatan dibuka oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, dan dihadiri oleh tamu undangan baik dari kementrian lembaga terkait (BNPB, SAR, ESDM, PU, BMKG), maupun non-lembaga kementrian (IABI, UI, IPB, ITB, UGM, ITS, UNDIP, JICA, OCHA, UNDP, PMI). UI diwakilkan oleh Pusat Penelitian Geografi Terapan (PPGT), Departemen Geografi, FMIPA yang menghadirkan Dr. Triarko Nurlambang, Nurul Sri Rahatiningtyas, Andri Rustanto dan Iqbal Putut Ash Shidiq sebagai representatifnya.